beban listrik AC 1 fasa. Satuan daya listrik adalah watt, yang
rumusnya sebagai berikut :
P = V . I . Cos Q
Dengan pengertian :
P : daya listrik (Watt)
V : tegangan listrik (Volt)
I : arus listrik (ampere)
Cos Q : faktor daya
Gambar di bawah memperlihatkan penampang atas sebuah
wattmeter 1 fasa model PD-310; kelas 0.5; buatan Takimoto
Electrical Instrument CO. LTD.

Keterangan gambar :
a) Terminal tegangan 120 V
b) Terminal tegangan 240 V
c) Terminal ±
d) Terminal tegangan 60 V
e) Terminal arus A
f) Terminal hubungan seri atau paralel
g) Skala pembacaan
h) Cermin
i) Jarum penunjuk
j) Sekrup pengatur kedudukan jarum
Cara menggunakan wattmeter pertama-tama telitilah kedudukan
jarum penunjuknya; jika kedudukannya sudah tepat pada angka
0 berarti wattmeter sudah siap untuk digunakan. Apabila
kedudukan enunm penunjuk belum tepat pada angka 0, maka
harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan enuum.
· Dalam hubungan seri, batas ukur arus listriknya 0.5 ampere,
jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120
V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya adalah angka
penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.25; 0.5; 1.
· Dalam hubungan paralel, batas ukur arus listriknya 1 ampere,
jika digunakan batas ukur tegangan berturut-turut 60 V; 120
V; 240 V, maka hasil pengukuran dayanya adalah angka
penunjukkan jarum dikalikan dengan 0.5; 1; 2.
· Dalam hubungan seri, batas ukur dayanya sebesar 120 X 1
(Watt) = 120 Watt.
Ilmu pengetahuan adalah harta karun tetapi latihan adalah kunci pembukanya. Dengan semua ilmu pengetahuan anda, ketahuilah diri anda. Ilmu untuk dibagi kawan..akan sangat menyenangkan apabila kamu melihat ilmu yang kamu berikan dapat bermanfaat buat orang banyak. happy blogging and keep share
Post a Comment